Program Studi S1 Pariwisata Fakultas Ekonomi Universitas Garut menggelar kegiatan Kuliah Umum Industri Pariwisata Jepang di Aula Universitas Garut pada tanggal 8 Januari 2024. Acara ini menampilkan dua narasumber utama, yaitu Koki Sensei, seorang influencer terkemuka yang berasal dari Negeri Matahari Terbit, Jepang dan Dara, seorang spesialis media sosial. Kedua narasumber ini memberikan wawasan mendalam tentang industri pariwisata Jepang dan potensi kerja sama yang dapat dijalin.

Mulai dari pukul 08.00 hingga 12.30 WIB, mahasiswa dan para pemangku kepentingan pariwisata diajak untuk memahami dinamika industri pariwisata Jepang melalui sudut pandang yang unik. Koki Sensei, dengan pengalaman dan pengetahuannya sebagai influencer, memberikan insight tentang tren wisata terbaru dan destinasi populer di Jepang yang menarik minat wisatawan.

Di sisi lain, Dara, sebagai sosial media specialist, membahas peran teknologi dan media sosial dalam promosi pariwisata Jepang serta strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pasar internasional. Keduanya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana industri pariwisata Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ketua Program Studi S1 Pariwisata Fakultas Ekonomi Universitas Garut, Bapak Dani Adiatma, S.Par., MM.Par, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi dari kedua narasumber tersebut. Beliau menyatakan bahwa kuliah umum ini memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa dan para praktisi pariwisata untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang industri pariwisata Jepang.

“Kami sangat berterima kasih kepada Koki Sensei dan Dara atas pengetahuan dan pengalaman yang mereka bagikan kepada kita semua. Kolaborasi seperti ini sangat berharga dalam memperkaya pemahaman tentang industri pariwisata, serta membuka peluang baru untuk kerja sama dan pengembangan di masa depan,” ujar Bapak Dani Adiatma.

Kuliah umum Industri Pariwisata Jepang ini bukan hanya sekadar acara informasi, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam membangun jaringan dan kerja sama lintas budaya. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang industri pariwisata Jepang, para mahasiswa dan praktisi pariwisata dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan industri pariwisata Indonesia.